Lokasi Makam Pangeran Purbaya, Sejarah, dan Petilasannya
Sudah pernah mendengar tokoh sejarah bernama Pangeran Purbaya? Beliau dikenal sebagai seorang panglima perang yang sangat gigih. Makam Pangeran Purbaya sendiri tidak jauh dari area Keraton Jogja dan Bandara Adi Sucipto. Untuk lebih jelasnya mengenai makam tokoh bersejarah ini, simak penjelasannya berikut ini.
Sejarah Pangeran Purbaya
Pangeran Purbaya sebelumya bernama Jaka Umbaran yang merupakan anak dari pasangan Danang Sutawijaya dan Putri Ki Ageng Giring, Rara Lembayung. Sayangnya Jaka Umbaran ditelantarkan oleh ayahnya, dan menjadi pangeran bersama ibunya yang sudah menjadi Ratu Giring.
Makam Pangeran Purbaya |
Kemudian setelah kematian sang ibu, Jaka Umbaran kembali pada sang ayah yang sudah bergelar Panembahan Senopati dengan kesaktian yang sejajar dengan Raden Rangga, saudaranya yang mati muda. Jaka Umbaran juga diberi gelar Pangeran Purbaya.
Meskipun dalam sejarahnya, beliau tidak menjadi seorang raja tetapi telah menjadi pangeran pertama Panembahan Senopati, jasanya dalam pemerintahan Mataram sangat penting. Beliau gugur pada Oktober 1676 ketika menghadapi pemberontakan Trunajaya di usia senjanya.
Lokasi Makam Pangeran Purbaya
Pangeran Purbaya merupakan salah satu pahlawan yang diakui oleh rakyat Mataram, oleh karena itu makamnya pun menjadi salah satu situs sejarah yang dilindungi dan dirawat sampai sekarang. Lokasinya berada tak jauh dari Bandara Adi Sucipto.
Letak rinci dari makam Pangeran Purbaya adalah Jalan Raya Berbah, Sendangtirto, Berbah, Sleman, DI. Yogyakarta. Makam ini merupakan kompleks cagar budaya Masjid Sulthoni Wotgaleh. Beliau dimakamkan secara berdampingan dengan pangeran dari Cirebon yang waktu itu bertempur bersama.
Pada makam tersebut selain Pangeran Purbaya, juga terdapat makam lain seperti makam Ratu Giring yang tak lain adalah ibu dari Pangeran Purbaya. Kemudian, juga masih banyak keluarga keraton lain yang dimakamkan di kompleks ini, seperti Ki Wirosobo.
Kekuatan Magis Makam Pangeran Purbaya
Ada mitos yang sangat terkenal di lingkungan makam ini yaitu mengenai pesawat yang jatuh saat melintas di atas kompleks wisata. Berdasarkan sejarah, pesawat tidak ada yang berani lewat di atas pemakaman yang dianggap sakral.
Ada pesawat yang berani melintas dan akhirnya jatuh. Pada tahun 2015 dilaporkan ada pesawat TNI yang tidak tahu bahwa telah melintas di atas kompleks pemakaman ini. kemudian, pesawat tersebut dilaporkan jatuh pada pukul 09.40 WIB dengan sebab yang belum dipastikan.
Tidak cuma itu, pada tahun sebelumnya yaitu 2011 ada juga pesawat latih yang jatuh yaitu Gilder 611 yang terbang dari Lanud Adi Sucipto, jatuh di Magelang. Mitos tersebut semakin cepat terkenal dan semakin diyakini.
Satu tahun kemudian pada 2012 juga terjadi peristiwa pesawat latih yang jatuh di dekat makam tersebut. Pesawat tersebut juga melintasi atas pemakaman. T-34 Charlie yang dipiloti oleh Ali Mustofa jatuh dan mengorbankan pilotnya sendiri. Kemudian, Danlanud langsung berziarah ke makam Wotgaleh.
Petilasan Pangeran Purbaya
Salah satu petilasan yang berada di sekitar makam adalah Masjid Sulthon Wotgaleh. Masjid ini bentuknya mirip dengan Masjid Agung Demak. Hal tersebut dikarenakan era berdirinya hampir sama dengan masjid yang didirikan oleh Raden Fatah.
Yang membangun masjid ini adalah para pengikut Pangeran Purbaya. Selain digunakan untuk beribadah, masjid ini juga ramai menjadi tujuan kunjungan para peziarah, khususnya tiap Senin kliwon. Hari tersebut adalah kelahiran dan kematian Pangeran Purbaya.
Itulah penjelasan singkat mengenai makam Pangeran Purbaya. Seorang anak dari Panembahan Senopati yang awalnya tidak dianggap, namun berhasil menjadi salah satu panglima terhebat dalam pemerintahan kesultanan Mataram.
Hi sorry, itu yang di foto bukannya makam Ibunda nya ya?. Lalu ini pangeran Purbaya yang mana? Karena pangeran Purbaya lokasi makamnya di Kalisoka, Tegal.
ReplyDeleteDan disitu ditulis "beliau di makamkan berdampingan dg pangeran dari Cirebon. Yang mana ya? Klo pun berdampingan itu sama isteri beliau, dan lokasi makamnya di Kalisoka, bukan di Berbah.
Mohon konfirmasinya ya, thankyou
Ini bukan Pangeran Purbaya yang itu
ReplyDelete